Kasih Seorang Ibu
Oleh Fs-Galery - Maret 2012.
Kasih Sayang Seorang Ibu Tidak Pernah ada Batasnya
Rating: 5
Suatu sore seorang ibu duduk dipinggiran sebuah danau ditemani kursi roda dan anaknya yang sudah mapan dan berkeluarga. Keduanya banyak bercerita, tentang kesuksesan anaknya, tentang kehidupan keluarganya, ibunya hanya bisa tersenyum bangga dengan yang diceritakan anaknya itu hingga sampailah giliran ibunya yang menanyakan suatu hal.
7Si ibu bertanya, “Emm.. yang berdiri disana itu burung apa ya?..”
“Itu burung Bangau ma..” anaknya menjawab dengan lembut pertanyaan si ibu.
Tak lama kemudian si ibu bertanya lagi,
“Kalo yang itu yang warna putih burung apa?..”
“Yaa Bangau juga ma,.. Mama ‘kan bisa liat bentuknya sama, warnanya sama”. Jawab sianak sedikit kesal terhadap si ibu.
Si ibu hanya tersenyum malu mendengar perkataan anaknya..
“Lantas itu burung apa?” ibunya bertanya kembali sembari menunjuk burung tadi yang telah terbang menginggapi sebuah ranting pohon.
Dengan nada kesal sianak menjawab,
“Yaa.. itukan burung bangau yang tadi.. apa mama tidak liat saat ia terbang pindah ke ranting itu?..”
Semakin lebar senyum si ibu, sementara pipinya dibasahi airmata yang tak sanggup ia tahan ada perasaan bangga dan pilu dibatinnya, bercampur aduk “Sekarang ia sudah menjadi pribadi yang pintar, punya masa depan. Dulu, 30 tahun yang lalu aku memangkumu disinilah, ditempat yang sama. Aku menjawab pertanyaan yang sama seperti yang aku tanyakan dan tak merasa repot menjawabnya berkali-kali meski pertanyaannya sama. Sedang saat ini dengan 3 kali aku bertanya ia sudah membentakku..” batinnya.
Air matanya tak sanggup ia tahan dan tiba-tiba si anak melihat ibunya dengan rona wajah yang begitu sedih.
“Kenapa mama menagis?..”
Dengan terisak si ibu menjawab : “Tidak kenapa-kenapa.. Mama hanya bahagia, karena kamu sudah tumbuh dewasa, pintar dan sudah memiliki kehidupan yang sesungguhnya”.
Tiba-tiba si anak ikut menangis, dalam tangisnya ia berkata : “Maafkan aku ma, jika perkataanku tadi menyayat hatimu, sungguh aku tak bermaksud demikian. Semoga ini tidak menjadi kedurhakaanku dan Allah memurkaiku.. Maafkan aku ma”.. ia jatuh dalam pelukan ibunya hingga si ibu membangkitkannya.
“Wahai anakku, tidak ada hati seorang ibu yang rela melihat anaknya celaka, sekalipun hatinya disayat-sayat ia tetap mendo’akan keselamatan dan kebaikan untuk anaknya. Bangunlah anakku, ibu mencintaimu, sungguh kamulah satu-satunya harta ibu setelah kepergian ayahmu” si ibu membangunkan anaknya sembari mengusap air matanya..
Begitulah, kasih seorang ibu, tidak ada kata dendam didalam buku diarynya, tidak ada keburukan untuk yang ia tanamkan untuk anaknya..
Semoga kita senantiasa dijaga oleh Allah agar tetap bisa mencintai kedua orang tua, bagaimanapun keadaannya, jangan sampai rasa bangga dan cinta kita memudar tatkala orang tua kita tidak sesuai dengan yang kita inginkan, sebab, tanpa mereka kita tidak akan pernah ada..
Aku mencintaimu Karena Allah..
#Terisnpirasi dari sebuah tulisan yang saya temui dengan sedikit perubahan kata-kata
Semoga ada Manfaatnya.
Keywords : Kisah Seorang Ibu, Kemuliaan Ibu, Kisah Seorang Ibu dengan Anaknya, Kasih sayang Ibu, Ibu, Kasih Ibu, Kasih Ibu yang tak terhingga, Hebatnya ibu. Fs-Galery, Farish Blog