Saat kau kecil kau bertanya kepadaku "Ibu, mengapa semua orang bebas bermain berkejar-kejar, sementara aku harus belajar?"
Seringkali engkau menangis mengadu "Ibu, mengapa saat temanku dikelilingi mainan, sementara aku harus menghafalkan ayat Al-Qur'an?"
Engkau juga selalu mengeluh "Ibu, mengapa anak yang lain boleh membaca manga, sementara aku harus mengerti banyak bahasa?"
Mungkin engkau juga berpikir "Ibu, mengapa tak semua permintaanku dikabulkan, seringkali aku meminta namun tak diberikan?"
Anakku, dengarkanlah Ibumu untuk saat ini, dengarkan saja ibu, suatu saat nanti bila telah sampai waktumu, kau akan tahu..
Anakku, mungkin bunda tak dapat mengungkapkan semua dengan kata, namun bunda menyimpan rencana terbaik bagimu dalam dada.
Saat kau beranjak dewasa kau akan terbang lebih tinggi dari yang lainnya, berlari lebih cepat dari pada yang lainnya.
Orang-oranglah yang akan membaca tentang ceritamu, dan engkau akan dikejar karena ilmumu, dan semua pintamu akan dikabulkan untukmu.
Saat telah mulai baligh engkau berucap "aku sudah besar, bunda boleh berhenti bersikap terlalu khawatir, aku sudah pintar"
Saat beranjak dewasa engkau berteriak kepadaku "mengapa tak boleh aku bercinta, kau tahu aku sekarang sudah dewasa"
Ketika telah bekerja kau katakan "aku memiliki hidupku sendiri, aku berhak menentukan jalanku sendiri"
Dan bila engkau memiliki hidupmu sendiri "aku tak miliki banyak waktu, bila sempat aku akan menjengukmu"
Anakku, perhatikan bunda seorang anak mungkin berubah dewasa, namun menjadi bunda berarti untuk selamanya.
Anakku, dengarkan bunda kali ini jangan tergesa-gesa bercinta memadu nikmat, bila engkau belum siap, itu alamat maksiat.
Engkau mungkin bisa melihat masa depanmu dengan jelas namun mataku yang mulai rabun melihatnya dengan lebih jelas
Bunda tersenyum mendengar alasanmu, anakku datanglah semasa engkau sempat lagi pula seluruh waktuku sedari dulu telah kugadai untukmu
Bila masa tuaku tiba di sebuah waktu aku benci merepotkan engkau, aku memahami sekarang ada anak istri yang harus engkau beri waktu..
Mungkin bunda sudah pikun untuk sekedar memanggil namamu namun bunda akan selalu mengingatmu dalam shalat dan doaku, annakku..
Saat bunda pergi suatu saat nanti, tak perlu jatuh tangismu mendera..
Sesal bunda hanya satu, kenapa bunda tak bisa lebih lama bersamamu menjagamu dari maksiat dan membimbingmu selalu dalam taat...
#Sahabat, sungguh Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa..
Hati Seorang Ibu
Oleh Fs-Galery pada .
Kasih Ibu sungguh tiada tara
sekalipun engkau mengecewakannya, tapi ibumu tetap yang terbaik untukmu
Rating: 5