Telah terjadi salah kaprah antara perbedaan JILBAB dan KERUDUNG, ini karena minimnya pengetahuan agama dan kurangnya semangat kita untuk menutut ilmu-ilmu islam
Mbok yoo kalo mau beribadah tu harus tau dasarnya, jangan hanya menuruti apa yang jamak di masyarakat atau taklid membuta pada seseorang. . . .
~,~
Lantas, apa perbedaan KERUDUNG ama JILBAB, Mba Nisa..?
Definisi Kerudung
KERUDUNG itu ada dalam ayat Qur'an Surat An-Nuur ayat 31
“Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasan (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya,…” (An-Nuur ayat 31)
kerudung atau dalam bahasa arabnya KHIMAR yaitu kain yang menutup aurat (rambut) YANG MENJULUR SAMPAI DADA atau menutupi dadanya. Jadi, kerudung yang dianjurkan oleh Allah dalam ayat Qur’an tadi, bukan sehelai kain yang njelimet di leher atau hanya sekedar menutup rambutnya saja atau hiasan kepala semata.
sedangkan JILBAB, ada dlm Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 59
“Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…..”
(Surat Al-Ahzab ayat 59)
Adapun definisi lain dari jilbab, yang diambil dari kamus bahasa arab
Definisi Jilbab
Diterangkan dalam kamus al Muhith, jilbab adalah pakaian yang luas untuk wanita yang dapat menutupi pakaian rumahnya seperti milhafah (mantel).
Tafsir Jalalain (jilid 3:1803) memberikan arti jilbab sebagai kain yang dipakai seorang wanita untuk menutupi tubuhnya.
Jauhari dalam Ash Shihah mengatakan jilbab adalah kain penutup tubuh wanita dari atas sampai bawah.
Khaththath Usman Thaha dalam Tafsir wa Bayan menjelaskan jilbab adalah apa-apa yang dapat menutupi seperti seprai atas tubuh wanita hingga mendekati tanah.
Jadi, gambaran JILBAB itu adalah pakaian yang biasa di sebut JUBAH.
Jilbab yang syar’i itu punya ketentuan, yakni sbgai berikut
- Harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan telapak tangan, maka tidak boleh ditampakkan leher dan lain-lain walaupun hanya sebesar uang logam.
- Bukan busana perhiasan yang justru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni.
- Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis, dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk tubuhnya tampak atau transparan.
- Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya.
- Tidak menyerupai kaum laki-laki seperti memakai celana panjang (ketat), kaos oblong, dan semacamnya. Rasulullah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.
- Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir.
- Bukan untuk mencari popularitas.
Itulah perbedaan KERUDUNG dan JILBAB, jadi, jangan salah lagi yaa :D
Siap berjilbab..? harus donk… 'kan itu perintah Allah dan hukumnya wajib, sama seperti solat
Saudariku… Perhatikanlah pesan putri Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam, Fatimah binti Rasullullah shollallohu alaihi wa sallam.. Beliau pernah berpesan kepada Asma’ :
“Wahai Asma’ ! Sesungguhnya aku memandang buruk perilaku kaum wanita yang memakai pakaian yang dapat menggambarkan tubuhnya…)” (Dikeluarkan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah dan Baihaqi)
Mau dipandang sebagai wanita buruk karena berpakaian yang masih menampakkan tubuhnya? Baca hadist ini yang sekaligus penutup dr note ini.
إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya hal yang dijumpai manusia dari perkataan para nabi adalah apabila engkau tak malu, berbuatlah sesukamu.” (HR. Bukhari).