Suatu hari seorang pengusaha kaya
datang kepada seorang ustadz untuk berkonsultasi tentang kepalanya yang
beberapa bulan terakhir tidak ditumbuhi rambut dan rambut yang ada justru terus
berguguran.
Pengusaha : Ustadz, saya punya
masalah, ini rambut saya beberapa bulan terakhir kok tidak mau tumbuh kembali.
Ustadz bisa lihat, saya sudah botak sekarang.
Layaknya seperti biasa
perlakuannya terhadap kliennya yang lain sang ustadz lalu bertanya.
Ustadz : Kamu punya uang berapa?
Pengusaha : 5 Juta Ustadz..
Ustadz : Wani Piroo?..
Pengusaha : 1 Jeti aja ya ustadz,
kasian pembantu saya belum digaji..
Melihat klientnya sepertinya
mengajak berguyon, si ustadz tidak mau kalah.
Ustadz : Kalo Cuma sejeti, ntar
rambutnya yang tumbuh Cuma disini? Gimana?.. (tangan si ustadz menunjuk
ubun-ubunnya).
Pengusaha : wah ustadz, kok bisa
gitu?..
Ustadz : Kamu percaya tentang
keajaiban sedekah?..
Pengusaha : hmmm...
Ustadz : ya sudah kalo Cuma
hmmm... nunggu aja lagi diluar, kasian klient saya yang lain mengantri.
Pengusaha : iya deh ustadz, 5
Jute. Nih, (sambil merogoh tasnya dengan setimpuk uang 5 juta).
Ustadz : kamu tadi kesini pake
apa?
Pengusaha : Mobil, Ustadz.
Ustadz : berani?..
Pengusaha : Maksudnya ustadz?..
Ustadz : iyaa... berani gak
mobilnya di sedekahkan?..
Sejenak pengusaha tersebut
termenung mencari alasan..
Pengusaha : trus saya pulang pake
apa ustadz?..
Ustadz : Insya Allah, Allah
mudahkan kalo kamu yakin..
Diserahkannya kunci mobilnya
kepada si ustadz, tampak diraut wajahnya tidak yakin dengan tantangan si ustadz
tersebut.
Ustadz : Anda keberatan?..
Pengusaha : Oh, tidak ustadz!..
Ustadz : Lalu tunggu apa lagi?..
Pengusaha : itu saja Ustadz?..
Ustadz : jangan lupa Bulan depan
datanglah kembali kesini.
Pengusaha : baik ustadz, akan
saya penuhi.
Sebulan kemudian pengusaha
tersebut datang kembali menemui sang ustadz untuk memenuhi permintaan sang
ustadz, namun dengan tangan kosong dan sukro tetap menenteng dikepalanya, alias
masih tetap botak. Ia kemudian komplain dengan sang ustadz dan hampir terlontar
kata untuk mengatakan bahwa si ustadz menipu dirinya.
Pengusaha : Ustadz, saya sudah
penuhi permintaan dan syarat yang ustadz berikan, mengapa sampai saat ini
rambut saya tak kunjung tumbuh?
Ustadz itu hanya tertawa kecil
melihat tingkah klientnya.
Ustadz : Bapak, boleh saya
mengajukan sebuah pertanyaan?
Pengusaha : Apa itu ustadz?
Ustadz : Dalam sebuah padang yang
tandus dengan terik matahari yang tinggi, tanah yang kering dan tidak ada
kesuburan disana mungkin tidak ditumbuhi oleh tanaman?..
Pengusaha : Tidak ustadz?..
Ustadz : nah, bagaimana kepala
bapak akan ditumbuhi rambut yang lebat jika bapak sendiri tidak berusaha
menyisihkan waktu untuk merawat kepala, justru sebaliknya membebani kepala
bapak dengan berbagai macam fikiran. Wajar saja rambut bapak tidak mau tumbuh.
Pengusaha : jadi kepala saya
tandus ya Ustadz?
Ustadz : iya dong...
Pengusaha : trus, solusinya apa
dong?..
Ustadz : Kamu bawa uang berapa?
Pengusaha : Lha, bukannya kemarin
sudah ustadz?.. saya tidak bawa uang sepeserpun ustadz (dalam hatinya,
Alhamdulillah tak bawa uang, sudah kuduga sebelumnya)^^
Ustadz : Kamu kesini pake apa?..
Pengusaha : Saya naik Busway
ustadz..
Ustadz : Jiahh.. tak tumbuhlah
rambut kamu.. padahal saya sudah menemukan ramuan khusus yang bisa menumbuhkan
rambut dalam waktu 1 bulan, Atas Izin Allah.
Pengusaha : apa itu ustadz?..
Ustadz : ini dia.. (Sambil
menjulurkan tangan yang diatasnya terdapat satu sachet Shampo SUNSILK)
Pengusaha : Zzzzz... Ini sih banyak di toko kalee..