Masalalu yg kelam, masa jahiliyah..
Masa dimana engkau bgitu bangga dg pacaran..
Masa dimana engkau bgitu mudah menyepelekan syariat..
Masa itu biarlah tenggelam brsama matahari.,
Tidak perlu kau ratapi, tak perlu kau sesali..
Masa kinimu adlh utk menggali hikmah..
Masa kinimu adlh utk menjemput hidayah..
Jika dulu engkau bgitu bangga dgn pacaran, tanpa jilbab, bebas brgaul
dgn siapa saja seperti ayam hutan yg berkeliaran tidak mengenal aturan..
Dan kini kau telah dapatkan hikmahnya, telah kau temukan hidayah itu dariNya..
Maka jagalah hal baek2 wahai akhi, peganglah itu kuat2 duhai ukhti..
Allah lebih mencintai hambaNya yg prnh berbuat dosa lalu menyadari kesalahannya dan bertobat
drpd hamba yg pura2 tidak punya dosa dan malah menumpuk-numpuknya..
Percayalah sahabat, yakinlah kawan..
Hikmah itu akan selalu ada, hidayah itupun akan selalu ada..
Tinggal engkau mau menggalinya atau tidak,
Tinggal engkau mau menjemputnya atau tidak,
Allah selalu memberimu 2 pilihan : Mengikuti jalanNya atau mengikuti jalan setan.
Selama ruh masih berada dalam jasad..
Selama nyawa belum sampai di tenggorokan..
Allah masih membuka rahmat dan ampunan.
Karena DIA sendiri telah berfirman:
'Hai hambaKu, seandainya engkau datang kepadaKu dgn membawa dosa sepenuh bumi, lalu engkau memohon ampun kepadaKu tanpa menyekutukanKu dg apapun, maka Aku akan datang kpdmu dgn ampunan sepenuh bumi (pula).
Hai hambaKu, seandainya engkau datang kepadaKu dengan dosa sebanyak buih di lautan, lalu engkau memohon ampun kepadaKu, tanpa menyekutukanKu dengan apapun, maka Aku akan datang padamu dengan ampunan seluas samudera'
(Hadist qudsi dr Abu Hurairah).