Mempelajari Perkembangan Emosi pada manusia merupakan ilmu yang cukup penting terutama pagi para guru. Sebab, dengan adanya ilmu ini, seorang guru diharapkan dapat memosisikan diri dengan tindakan yang tepat.
Berikut ini ada cuplikan pengertian mengenai perkembangan Emosi, dan jika anda tertarik untuk mendalaminya, sudah saya siapkan Makalah Perkembangan Emosi tersebut hasil kerja Kelompok kami. Referensi Buku ini juga sudah tertera didalam daftar Pustaka, so jangan khawatir, buat anda yang gemar Copy Paste, mungkin ini sangat membantu :D,
NB: Jangan di KOPAS mentah-mentah ya, belajarlah Mengopy secara cerdas. xixixi.
A. Pengertian Emosi
Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari hari,tanpa kita sadari perilaku kita sebagai manusia umumnya diwarnai oleh beberapa perasaan – perasaan tertentu seperti senang atau tidak senang, suka atau tidak suka, sedih atau pun gembira, yang mana itu semua merupakan sebuah ekpresi tentang kejiwaan seseorang yang erat kaitannya dengan emosi.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengexpresikan emosi mereka, namun demikian berbagai ekpresi tersebut tidaklah jauh berbeda dengan ekspresi yang telah di sebutkan di atas.Beberapa contoh ekspresi emosi lainnya adalah seperti gembira, cinta, marah, takut, cemas, malu, kecewa, dan benci.
Emosi dan perasaan adalah konsep yang berbeda, namun perbedaan keduanya tidak bisa dinyatakan secara tegas. Emosi dan perasaan merupakan gejala emosional yang secara kualitatif berkaitan tapi tidak jelas batasnya, misalnya marah yang ditunjukan dalam bentuk diam. Oleh karena itu emosi dan perasaan tidak mudah dibedakan.
Banyak definisi yang dikemukakan oleh para tokoh dalam menafsirkan pengertian emosi, sebab untuk membulatkan pengertian tersebut akan sangat membingungkan baik dikalangan para ahli psikologi maupun ahli filsafat.
Salah satu tokoh Psikologi Daniel Goleman (1995) mencoba mendefinisikan pengertian emosi yang merujuk kepada makna yang paling harfiah yang diadopsi dari “Oxoford English Dictionaryí” yang memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan fikiran, perasaan, nafsu dan setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut Daniel Goleman mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan fikiran-fikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Sementara itu, Chaplin (1989) didalam “Dictionary of Psychology” mendefinisikan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan, ia mendefinisikan perasaan sebagai pengalaman disadari yang diaktifkan baik oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.
Definisi lain menyatakan bahwa emosi merupakan suatu respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respon demikian terjadi baik terhadap perangsang-perangsang eksternal maupun internal (Soegarda Poerbakawatja, 1982). Dengan definisi, semakin jelas perbedaan antara emosi dan perasaan, dimana perasaan merupakan bagian dari emosi.
Kita bisa melihat beberapa gejala berikut yang berkaitan dengan pengaruh kondisi emosi terhadap perubahan fisik seperti :
- Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona ;
- Peredaran darah bertambah cepat bila marah ;
- Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut ;
- Bernapas panjang bila kecewa ;
- Pupil mata membesar bila marah ;
- Air liur mengering bila takut atau tegang ;
- Bulu roma berdiri ketika takut ;
- Pencernaan menjadi sakit atau mencret-mencret kalau tegang ;
B. Bentuk-bentuk Emosi
Masa aremaja adianggap sebagai priode badai dan tekanan, suatu masa saat ketegangan emosi meninggi sebagai akibat perubahan fisik dan kelenjar. Meningginya emosi disebabkan remaja berada dibawah tekanan sosial, dan selama masa kanak-kanak, ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan itu. Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Sebagiana dari mereka memang mengalami ketidakstabilan emosi sebagai dampak dari penyesuaian diri terhadap pola prilaku baru dan harapan sosial baru.
Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Jenis emosi yang secara normal sering dialami remaja adalah kasih sayang, gembira, amarah, takut dan cemas, cinta, cemburu, kecewa, sedih dan lain-lain. Perbedaannya terletak pada macam dan derajat rangsangan yang membangkitkan emosi dan pola pengendalian yang dilakukan individu terhadap emosinya.
Dan seterusnya bisa anda Download filenya.
Semoga Membantu.
salam kenal
BalasHapusAYO MARI BERGABUNG DENGAN YANG TERBAIK SERTA SUDAH DIPERCAYA HINGGA SAAT INI
BalasHapusTOGEL - NEW MEMBER 10%
TOGEL - 10 PASARAN
POKER MIN DP 10RB
POKER NEW MEMBER 30%
TOGEL 10 PASARAN
POKER IDN
TOGEL 8 PASARAN
POKER IDN
KUNJUNGI JUGA ARTIKEL SAYA YA BEB INFO MENANG SETIAP HARI
Presentase Kemenangan 80%
What about your concrete floor case study? https://imgur.com/a/UH88P4b https://imgur.com/a/kr70djP https://imgur.com/a/TiZ4tMd https://imgur.com/a/rx82G3g https://imgur.com/a/c0sCj91 https://imgur.com/a/ifBIKsZ https://imgur.com/a/1k7ypWU
BalasHapus